Review New Vixion Lightning

rangermerah7.wordpress.com-Bicara suatu produk khususnya otomotif, lebih-lebih produk tersebut adalah produk yang boleh dikatakan memiliki jumlah pengguna yang cukup banyak dan bahkan sangat banyak, akan banyak pula berbagai ulasan dan review terhadap produk tersebut mulai dari komentar positif dan negatif, dan hal itu akan menjadi sumber yang sangat diperlukan bagi setiap perusahaan otomotif untuk melakukan perbaikan dari kekurangan-kekurangan terhadap produknya.Sedikit flashback

Yamaha Vixion telah menjadi motor sport dengan penjualan tertinggi dalam kurun waktu lebih dari lima tahun ini, penjualan rata rata perbulan mencapai 30.000 unit merupakan hal yang fenomenal, bukan hanya penjualan, pada saat kehadirannya di tahun 2007 yang merupakan produksi dalam negeri (dalam konteks Yamaha Indonesia) pun boleh dikatakan fenomenal pula, yamaha vixion pada masa itu lahir menjadi motor sport lampu bulat yang dikemas dengan desain dan fitur modern nan futuristik. Mesin injeksi SOHC 4 valve berpendingin cairan, Monoshock dengan suspensi Link Monocross, dan desain modern menjadi nilai tawar yang tidak mampu ditandingi dengan pabrikan lain dimana pada masanya mereka masih berkutik dengan mesin air cooled, suspensi dual shock dan karburatornya.

Tidak ada gading yang tak retak, tidak ada produk yang sempurna, lebih lebih adalah buatan manusia, motor dengan penjualan paling laris pun belum tentu menunjukan bahwa motor tersebut adalah yang terbaik, namun value dan paket motor keseluruhan yang diberikan oleh motor tersebut adalah nilai lebih yang tidak dapat ditolak konsumen. Setiap motor mempunyai keluhan masing-masing, diluar bawaan motor, faktor perawatan pengguna adalah faktor paling utama yang berhubungan dengan kinerja motor tersebut agar tetap berkerja secara optimal.

Berbagai macam isu isu dan keluhan banyak diutarakan para user NVL (New Vixion Lightning) baik melalui grup, blog dan sumber sharing lainnya , sebagai blogger yang kesehariannya menggunakan NVL, sudah satu tahun lebih saya menggunakan New Vixion untuk akomodasi sehari-hari sehingga mungkin boleh dikatakan cukup untuk mereview dari berbagai macam isu-isu keluhan pengguna Yamaha New Vixion dengan dibandingkan dari pengalaman saya sendiri.

Berikut review berbagai macam keluhan Yamaha New Vixion dengan pengalaman saya sendiri, untuk referensi isu keluhan saya dapat dari blog niopangestu, untuk artikelnya klik disini

untuk perbandingan saya pertegas dengan Yes atau No

Yes : Sama dengan yang saya rasakan (mengalami keluhan tersebut)

No : Tidak mengalami keluhan tersebut

  1. Suara Mesin Relatif Kasar (YES)

suara mesin relatif kasar disini hanya dalam konteks perbandingan dengan old Yamaha vixion (Generasi 1/lampu bulat dan generasi 2 yaa, feel mesin old vixion saat digunakan memang terasa lebih halus, banyak pengguna beranggapan karena blok old vixion memiliki harga yang lebih mahal (490 ribu) dibandingkan dengan blok/ring piston new vixion yang memilki harga 290 ribu, pihak yamaha mengatakan bahwa blok new vixion (Kode 1PA) bisa lebih murah karena efisiensi dalam mesin pencetakan dimana dalam sekali mencetak mampu mengasilkan 4 blok sekaligus, untuk kualitas? hanya yamaha yang tau, tentu kita tidak bisa berpendapat bahwa mesin relatif kasar tersebut karena alasan blok mesin semata, sebab settingan dan ECU yamaha New Vixion pun berbeda dari vixion sebelumnya, belum lagi adanya penambahan power dimana power new vixion mencapai 17hp. Oh ya, kasar disini masih dalam tanda kutip Relatif dan saya merasakan mesin relatif kasar saat cuaca cukup panas di siang hari. faktor oli pun bisa menjadi pengaruh, bisa disiasati dengan penggunaan oli dengan kualiatas yang lebih bagus seperti Motul Ester 5100 (paling mahal), shell advance AX7 atau kalau pengen merasakan sensasi baru, bisa juga dengan aliran sesat dengan menggunakan oli Diesel (HDEO), kok oli diesel??? sudah banyak yang menggunakan kok, bisa gabung di Grup Long Drain Interval Community di facebook untuk penjelasan lebih lanjut dan kelebihan oli diesel ini adalah kualitas oli yang bisa tahan sampai 3000km.

Note : Feel Mesin NVL di motor saya sudah serasa halus bahkan disetiap kondisi cuaca, faktor utamanya karena saya ikut aliran sesat tadi dengan menggunakan oli diesel merk Pertamina Fastron Diesel (PFD), sampai artikel ini saya tulis, sudah berjalan 3000km sejak saya mengganti dengan oli PFD tersebut dan belum menunjukkan penurunan peforma kualitas oli, mesin masih tetap halus di setiap rentan Rpm seperti pertama ganti oli, dan sudah saya perkuat bukti dengan mengecek kualitas kekentalan dan warna melalui dipstick. Awalnya saya juga sedikit ragu sebelum mengganti oli ke PFD, tapiTesting is Believing gan

  1. Knalpot Ngebul (NO!)

knalpot New Vixion Lightning yang ngebul

Banyak user NVL yang mengeluhkan knalpotnya mengeluarkan asap tipis saat digeber pada Rpm tertentu, dicurigai masalah ini disebabkan karena kualitas ring piston yang buruk seperti yang disebutkan diatas yang mengakibatkan ada oli yang ikut masuk dan terbakar di ruang bakar. Alhamdulilah NVL yang  saya beri nama Ranger tersebut belum dan semoga tidak akan pernah mengalami masalah tersebut, sudah saya test geber sampai redline dalam keadaan netral dan no problem. Masalah NVL ngebul mungkin hanya beberapa user saja yang mengalami, dan bisa dengan melakukan klaim garansi perihal masalah tersebut, atau dapat juga diatasi dengan penggantian oli dengan rutin.

  1. Headlamp Berisik di Jalan Yang Tidak Rata (YES)

si Ranger  sudah pernah ambruk (dalam kalimat jawa Rubuh) dan sudah pernah saya bawa nyungsep, alhasil pengunci HL nya pada patah, setiap lewat jalan keriting terdengar bunyi gemblodak

  1. Rantai Cepat Kendor (NO!)

Sudah setahun lebih saya menggunakan NVL, dan indikator posisi penyetelan rantai baru mundur sebanyak 2 strip, dan menurut saya cukup hemat rantai karena saya sering berkendara dengan cara yang tidak motorsiawi, hehe. Tips yang saya lakukan adalah sering-sering untuk membersihkan rantai motor minimal setiap kali menyuci motor (untuk saat musim hujan bisa lebih sering lagi) di sikat pakai sikat gigi dengan menggunakan solar yang memang cukup efektif untuk merontokkan kotoran-kotoran dan debu yang menempel pada rantai motor.  Jangan melumasi rantai dengan oli bekas, dan untuk pelumasan sendiri saya menggunakan olie mesin yang masih bagus (bukan bekas lho), hal ini berbeda saat saya menggunakan chainlube yang cepat banget kering dan rantai juga cepat berisik. Dan juga menggunakan oli mesin juga biayanya lebih murah dibandingkan dengan menggunakan chainlube(oli jatah dari kantor), kalau ada yang lebih murah dengan kualitas yang lebih bagus, kenapa harus pilih mahal bukan??

  1. Kampas Kopling Cepat Hangus (NO!)

kalau yang ini sih tergantun penggunaan, Sampai saat ini belum ada gejala kampas kopling NVL saya minta ganti dan juga belum ada penurunan peforma.

  1. Kampas Rem Cepat Habis (NO!)

Sudah setahun ini saya belum pernah mengganti kampas rem baik depan maupun belakang, padahal saya sudah menggunakan piringan cakram lebar untuk rem depan, dan baru kampas rem belakang yang sudah mencapai titik aus maksimum tapi masih bisa digunakan mungkin untuk 500km kedepan.

  1. Lampu Belakang Hobi Putus (NO!)

Alhamdulillah sudah hampir menginjak usia 3 tahun belom pernah putus (amit-amit jangan dehh)

  1. Mesin Cepat Panas/ Kipas Radiator sering Menyala (YES!)

Hal ini saya alami saat mengunakan Oli Shell Advan*e AX7, sedikit berhenti beberapa menit saja dalam posisi mesin tetap hidup, kipas radiator akan menyala. Hal tersebut juga dialami saat macet di jalan. Sering sering untuk cek air radiator dan kurangi variasi yang menghambat sirkulasi udara ke mesin dan radiator adalah tips untuk meminimalisir gejala tersebut.

  1. Tangki Bensin Bisa Kemasukan Air Juga
    I Dont Know, belum pernah coba kuras tangki

Mungkin cukup itu beberapa isu isu tentang keluhan new vixion yang dibandingkan dengan NVL yang saya gunakan, dan setiap kendaraan tergantung terhadap user yang merawatnya. Jika kita merawatnya dengan baik, maka motor akan berfungsi dengan baik, kalau perawatan seadanya, yaa wasalam dehh.

This entry was posted in Review. Bookmark the permalink.

Leave a comment